Kamis, 12 Maret 2015

 Perwira Polisi yang Sukses dengan Usaha Sapi Perah

 

 

 
Banyuwangi, Poldes - Tegas dan berwibawa. Bicaranya “keras”, apalagi ketika menyangkut polisi yang bersih dan soal Reformasi Birokrasi Polri (RBP). Itulah sosok Kompol Agus Dwijatmiko, SH, yang menjabat Kepala Bagian Perencanaan (Kabagren) di Polres Banyuwangi.

Namun di balik ketegasan dalam mengarahkan para anggota menjadi polisi idaman masyarakat, ia juga seorang petani. Bukan sekadar membina petani agar menjadi sejahtera melalui pogram Poldes dengan jargon Njogo Deso Mbangun Deso, tetapi ia terjun langsung menjadi petani yang layak menjadi suri tauladan. Salah satunya usahanya adalah, memelihara sapi perah.

Sebelum menjadi anggota polisi, Agus, memang akrab dengan dunia pertanian. Ia merupakan anak seorang petani di Kecamatan Bangorejo. “Asal usul saya memang petani. Saya mengembangkan usaha sapi perah ini di luar tugas kepolisian. Jika semua tugas sudah selesai, barulah giliran waktu saya mengurusi sapi,” tuturnya.

Agus, menjelaskan, untuk mengembangkan sapi perah tersebut, ia membutuhkan modal awal mencapai Rp. 400.000.000 yang diperoleh dari pinjaman Bank Jatim. Selama ini bank milik pemerintah provinsi itu memberikan pinjaman kepada petani melalui program Poldes. Agus, diberi waktu untuk melunasi pinjaman itu dalam waktu enam tahun.

Dengan modal pinjaman bank itulah, Agus, mulai membeli sapi. Ternak yang dikembangkan kebanyakan peranakan dari sapi Kanada, sebagian lagi sapi perah lokal yang didatangkan dari Lumajang. “Merawat sapi perah ini memiliki kesulitan yang lebih tinggi daripada sapi biasa. Saya belajar beternak sapi mulai dari nol,” kisahnya.

Karena memulai dari nol, Agus, sering menghadapi kendala dalam proses perawatan. Masalahnya, jumlah ahli yang piawai dalam urusan sapi perah ini masih jarang di Banyuwangi. Namun lambat laun, bersama-sama dengan peternak lain yang juga dalam taraf belajar ia berhasil mengatasi kesulitan dan bisa mengembangkan usaha.

Agus, yang juga memiliki usaha pertanian lain itu memulai usaha sapi perah dengan membeli delapan ekor sapi. Namun semuanya dalam kondisi hamil. Tidak begitu lama sapi peliharaannya melahirkan dan bisa memproduksi susu. Sapi tersebut berproduksi susu secara variasi,  berkisar antara 15 hingga 20 liter setiap hari. “Hasil produksi langsung dibeli oleh pabrik Nestle dengan harga Rp. 4.000 per liter,” jelasnya.

Untuk menghasilkan susu sapi yang berkualitas, tutur Agus, faktor makanan harus dijaga. Unsur makanan ini yang sangat mempengaruhi kesehatan sapi dan produksi susunya. Sapi perah harus banyak mengonsumsi pohon jagung muda (tebon), serta asupan vitamin yang rutin diberikan. “Dinas peternakan juga berperan dalam membantu kesehatan sapi dengan pemberian obat-obatan demi kelangsungan populasi sapi perah,“ ujar Agus.

“Saya ingin masyarakat lain juga bisa meningkatkan kesejahteraan dengan program Poldes sapi perah maupun usaha pertanian lainnya. Dengan usaha yang nyata ini, kita akan bersama-sama menatap Banyuwangi, ke depan dengan lebih baik,” pungkasnya. (guh)  



Sumber Berita: http://poldesbanyuwangi.com
http://poldesbanyuwangi.com/berita-perwira-polisi-yang-sukses-dengan-usaha-sapi-perah.html#ixzz3U9qi2YeD

Selasa, 10 Maret 2015


Kisah Pengusaha Sukses di Indonesia yang berawal dari nol
Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono
Kisah pengusaha sukses di Indonesia yang diangkat pada artikel berikut ini ialah sejarah berdirinya perusahaan taksi yang mempunyai lambang burung berwarna biru tua. Ya taksi yang dimiliki grop ini sudah membanjiri ruas-ruas jalan di kota besar yang ada di Indonesia. Sebut saja kota yang dipadati dengan taksi ini, mulai dari Jakarta, Bali, Bandung, hingga Lombok. Siapa nyana usaha yang berawal dari menjajakan bisnis taksi gelap sekarang berubah menjadi market leader di perbisnisan Indonesia, terutama dibidang transportasi. perjuangan wanita ini boleh dikatakan super hebat dalam merintis usaha. Gambaran hidupnya dalam membawa nama Blue Bird agar menjadi nomor satu penuh dengan halangan dan rintangan. Wanita inipun tidak segan-segan melawan unek-unek yang menerpa pilar usahanya. Saat ini kelompok usaha yang akrab didengar dengan Group Blue Bird ini mempunyai lebih dari puluhan anak perusahaan.
Reza Nurhilman (AXL)
Pengusaha muda sukses Indonesia merupakan sosok yang melekat pada Reza Nurhilman yang akrab di panggil "AXL". Kerja keras dan inovasinya yang sangat luar biasa ini menjadikan produknya menjadi sangat fenomenal dan heboh di Indonesia. Pasar marketing yang dibidikpun unik dan inovatif, sangatlah mengikuti perkembangan jaman yang memanfaatkan jejaring sosial twitter untuk media informasi pkeberadaan produknya.
Chairul Tanjung
Kisah sukses seorang pengusaha yang bernama Chairul Tanjung ini patut menjadi referensi bagi kita semua. Liku-liku perjuangan dalam mendirikan kerajaan bisnisnya yang sangat menginspirasi para pengusaha lainnya di Indonesia. Selain itu baru-baru ini CT sebutan akrabnya Chairul Tanjung ini menerbitkan buku yang berisi perjalanan hidupnya, karenanya buku tersebut menjadi buku best saller yang disukai semua kalangan tua dan muda. Judul buku "Chairul Tanjung Si Anak Singkong" menjadikan kepopuleran CT semakin dikenal di seluruh pelosok Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Purdi E. Chandra
Kisah sukses pengusaha kecil pendiri sebuah lembaga pedidikan yang awalnya hanya mempunyai satu atau dua murid saja, kini telah memiliki ratusan ribu murid yang hampir tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bahkan di tangan beliau, lembaga pendidikan ini berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Bimbingan Belajar Terbesar di Indonesia. Pasti anda tak habis pikir karena bisnis yang besar dimulai dari bisnis yang kecil, yang hanya satu cabang, dan yang paling parah cuma dua orang murid saja. Tokoh yang satu ini patutlah diangkat kisah perjalanan usahanya sebagai inspirasi kita semua. Namun siapa sangka, keberhasilannya merintis usaha ini ternyata penuh dengan jatuh bangun. Ia sering dihadapi dengan cobaan dan rintangan. Tetapi berbekal kerja keras dan semangat pantang menyerah, akhirnya ia mampu untuk memperluas kesempatan kerja bagi semua orang yang ingin berkarya bersama beliau. Buktinya beliau kini memiliki berbagai bisnis yang banyak dan tersebar di seluruh nusantara.
Eka Tjipta Widjaja
Kisah pengusaha sukses dari nol tokoh yang satu ini adalah pengusaha yang memiliki mental baja. Mungkin anda telah mengenal namanya lewat Sinar Mas Grup yang kini menjadi perusahaan raksasa di Indonesia. Saat ini, ia berada di tiga besar orang-orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia 2008. Tentu sulit dilupakan bagaimana ia meraih segala harapan yang diinginkan dengan semangat pantang menyerah. Anda mungkin tidak merasakan apa yang dirasakan olehnya. Ia sering diterpa dengan kegagalan demi kegagalan dalam menjalankan usaha. Tapi, semua itu tidak mengurungkan niatnya untuk tetap bertahan di dunia bisnis Indonesia yang saat ini konon totatl kekayaan kurang lebih mencapai USD 3,8 miliar.
Puspo Wardoyo
Kisah sukses pengusaha makanan Ayam bakar Wong Solo, Siapa yang tidak mengenal nama rumah makan yang satu ini. Restoran yang selalu mengubah penampilannya secara berkala ini mampu menyedot perhatian konsumen untuk berkunjung mencicipi menu makan yang ada didalamnya. Rumah makan yang dibuka secara kecil-kecilan ini sekarang menjelma menjadi salah satu rumah makan papan atas Indonesia. Buktinya telah berkibar Ayam Bakar Wong Solo puluhan gerai yang tersebar di kota-kota besar di nusantara. Ayam Bakar Wong Solo merupakan bisnis kuliner yang mengantarkan banyak pengusaha sukses yang ada di Indonesia melalui kisah sukses perjalan Puspo Wardoyo sebagai pendirinya. Beliau sosok tokoh pengusaha yang pantang menyerah, pekerja keras dan selalu bersemangat dalam mengembangkan usahanya. Memang banyak sekali tantangan dan hambatan yang dihadapi beliau hingga mencapai puncak kesuksesannya.
Dahlan Iskan
Kita semua pasti mengenal sosok dari tokoh Dahlan Iskan, beliau dikenal dengan orang yang pekerja keras dan mencapai kesuksesan karirnya di Indonesia. Tokoh pengusaha ini saya rasa akan bisa menginspirasi kita untuk bisa belajar dari kisah perjalanan hidup beliau.
Jakob Oetama
Kisah orang sukses berwirausaha yang berikut ini akan menambah wawasan anda bahwa ternyata dari berbagai bidang usaha yang berbeda bisa mencapai kesuksesannya. Sebuah tulisan bisa saja menginspirari bagi para pembacanya. Bidang jurnalistik sangatlah berperan penting tumbuhnya bangsa ini. Banyak sekali tokoh-tokoh jurnalistik telah mengilhami tulisannya baik itu di media cetak maupun media informasi lainnya. Tokoh pengusaha sukses kali ini yang diangkat dalam artikel berikut tidak hanya tokoh jurnalistik tapi kiprahnya di dunia wirausaha sangat memberi semangat bagi banyak pengusaha-pengusaha yang ada di Indonesia. Beliau sangatlah tangguh, pekerja keras, ulet dan selalu bersemangat dalam setiap apa yang dilakukannya.
Irma Suyanti
Orang cacat yang sukses tokoh berikut ini sangatlah luar biasa dan bermental baja. Keterbatasannya tidak menghalangi untuk mencapai kesuksesan. Beliau adalah pengusaha penyandang cacat yang mempunyai karyawan hampir 2.500 orang. Wow ... angka yang sangat fantastis bagi kebanyakan orang normal lainnya. Bisa anda bayangkan bagaimana kerja keras dan keuletan beliau dalam memimpin perusahaannya mulai dari nol.
Tokoh orang cacat yang sukses ini sangatlah wajib untuk diangkat dan disejajarkan pada kalangan pengusaha sukses Indonesia karena kisah perjalanan beliau yang sangat inspiratif sekali. Besar harapan saya, pembaca sekalian bisa mengambil hikmah di dalam isi artikel pengusaha sukses Indonesia ini.
Sukanto Tanoto
Motto hidup orang sukses ini adalah do the right thing, do the thing right. Do the on right thing maksudnya adalah sebagai suatu pedoman pada pola manajemen, sedangkan Do the thing right memiliki arti sebagai penekanan terhadap pentingnya suatu action (tindakan). Siapa yang menyangka anak seorang pedagang ini mampu berkiprah di jagat bisnis Indonesia. Berkat kerja keras dan ketekunan dalam membangun kerajaan bisnisnya, Raja Garuda Mas International dan PT Inti Indorayon a Utama, beliau berhasil membawa namanya bertengger diurutan pertama orang terkaya di Indonesia versi Forbes Juli 2006.
Pentingnya mempunyai motto hidup orang sukses ini menguatkan dirinya dalam menghadapi tantangan hidup sejak beliau masih kecil. Tokoh pengusaha sukses ini adalah anak dari Amin Tanoto. Ia adalah sulung dari tujuh beraudara. Kehidupannya cukup sederhana. Sepulang sekolah, harus membantu sang ayah menjual minyak, peralatan mobil, dan bensin. Di sela-sela kesibukannya membantu sang ayah berdagang, beliau masih menyempatkan untuk membaca buku kegemarannya yaitu buku tentang revolusi Amerika dan Perang Dunia. Disini semangat bisnis sang pengusaha sukses ini semakin tercermin.

Cerita Sukses Pengusaha Muslim Muda Di Kanada


Cerita Sukses Pengusaha Muslim Muda Di Kanada
Haroon Mirza seorang pemuda berusia 29 tahun yang telah menjadi milioner di Toronto Candan. Mirza dan dua partnernya menjual perusahaannya kepada intel sbuah perusahan Informasi teknologi terkemuka tahun lalu. Berkat kerja kerasnya dia merasakan manisnya sebuah kesuksesan.
Mirza berasal dari keluarga imigran yang datang ke Kanada pada saat ia berumur 13 tahun, bersama keluarganyanya yang berasal dari Pakistan, namun keluarga ini sempat tinggal di Arab Saudi dan Inggris.
“Pada saat hidup keluargamu susah untuk bertahan di Negara orang lain, maka kamu akan lebih termotivasi untuk menjadi sukses” Mirza menjelaskan. 
“Pada saat saya muda, saya tidak tahu apa yang saya inginkan dan bagaimana meraih cita-cita, tapi apapun itu, saya memiliki tekad yang kuat untuk meraih apapun cita-cita yang saya ingin capai dengan sekuat tenaga” tuturnya.
Dia juga berkata bahwa imigran biasanya sudah memiliki karakter sebagai seorang wirausaha sukses yang sudah melekat pada diri mereka. Hal ini dikarenakan mereka telah memiliki keberanian pada saat mereka pindah ke Negara lain dan mereka juga memiliki harapan yang besar untuk mewujudkan cita-cita baru mereka.
“Pada umumnya, bukanlah orang biasa yang tinggal di Negara asal yang pindah ke luar negeri, tapi justru orang-orang yang terbaiklah yang biasanya pindah ke luar negeri” Dia mengatakan. “Karakter seseorang yang berani untuk pindah ke tempat baru dan mengambil resiko yang kemungkinan menyebabkan mereka sukses di bisnis”
Mirza bekerja sama dengan partnernya yaitu Faizal Javer dan Shahzad Malik. Keduanya merupakan teman belajar pada saat kuliah di universitas Carleton di Ottawa.
“Cita-cita kami hanyalah ingin mendirikan bisnis bersama-sama” katanya. “kami memiliki nilai yang sama dan kami semua memiliki jiwa bisnis, pada saat kami bersama, kami berusaha untuk mencari tahu tentang masalah apa yang di hadapi perusahaan dan bagaimana solusinya”
Mereka adalah trio yang saling bersinergi, salah satu dari mereka adalah ahli computer, ahli bisnis dan marketing. Tapi mereka merasa memiliki banyak ketidaktahuan, sehingga mereka mencari seseorang yang bisa menjalankan rencana bisnis mereka.
Mereka bertemu dengan Suresh Mada, wakil presiden eksekutif dan manager portafolio di perusahaan Excalibur Menejemen, dimana ia biasa mengatur  portafolio bernilai $110 juta, terutama untuk perusahaan-perusahaan baru.
“Apakah anda tahu tentang poster elektronik? Kami menyadari bahwa industry periklanan seperti ini berusaha untuk mengetahui dampak dari iklan mereka. Mereka ingin mengetahui berapa banyak orang yang telah melihat iklan ini, siapa yang melihat dan berapa lama mereka melihat iklan ini. Perusahaan seperti ini menginginkan suatu informasi tentang seberapa sukses poster-poster iklan mereka.
“Lalu kami bertanya kepada diri kami sendiri, bisakah kami menemukan solusinya?”
Pada akhirnya mereka bisa. Di bawah payung perusahaan berlogo CognoVision, mereka membuat software yang menggunakan teknologi rekoknasi muka (facial recognition) untuk memberikan informasi kepada pengiklan seberapa sukses iklan mereka.
Teknologi ini bisa mengumpulkan data-data berapa banyak orang yang melewati iklan tersebut, berapa banyak yang berhenti dan menonton iklan tersebut, seberapa lama mereka menonton iklan, jenis kelamin mereka dan bahkan kisaran usia mereka.
Pada tahun 2007, perusahaan ini mengikuti kompetisi teknologi TiEQuest. Mereka tidak menang, tapi perusahaaan ini berhasil menarik berbagai kalangan industri untuk menggunakan jasa mereka. Tahun 2009, perusahaan ini mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan paling inovatif di Canada.
Tahun 2010, intel mendekati mereka dengan tawaran yang menarik dengan kisaran tawaran antara $17 juta sampai $25 juta.

Kamis, 05 Maret 2015

    

Kisah Pengusaha Sukses yang Mampu Bangkit dari Kerugian Ratusan Juta


 Hari ini saya akan menceritakan bagaimana kisah pengusaha sukses yang mampu bangkit dari kerugian ratusan juta. Semoga kisah pengusaha sukses ini mampu memompa semangat Anda untuk selalu berpikir positif dan bangkit dari kegagalan.
Riza Yuda Prasetya… adalah alumnus Universitas Gajah Mada yang kini sukses berbisnis kerajinan. Perkenalan Riza (panggilan akrab beliau) dengan dunia usaha dimulai tahun 2002 sewaktu masih Kuliah di UGM. Dia bersama teman-teman kuliah mengelola sebuah Event Organizer dan secara kebetulan, Riza ditunjuk sebagai pimpinannya.
Usaha ini hanya berjalan selama kurang lebih satu tahun dikarenakan satu persatu anggota EO tersebut lulus dan bekerja di banyak perusahaan. Walhasil jalannya organisasi milik Riza tersebut menjadi timpang. Walaupun pada waktu itu Riza sempat menjadi manager event organizer di sebuah perusahaan internasional dengan durasi kontrak selama satu tahun, nampaknya usaha tersebut tidak bisa diteruskan lagi.
Akhirnya Riza memutuskan untuk menghentikan usaha Event Organizer-nya. Beruntungnya, ia dapat melihat sebuah peluang usaha yang ia rasa cukup berprospek tidak lama setelah ia memutuskan berhenti dari usaha pertamanya. Peluang usaha tersebut adalah membuat kerajinan dari karton atau kardus ataupun bahan bambu, sesuatu yang sama sekali tidak ia bayangkan sebelumnya.
Berkat keseriusannya, ia mampu menggandeng salah satu eksportir di Jogja yang bernama “Out Of Asia” untuk menangani pemasaran produknya. Akhirnya Riza mendapatkan sebuah proyek besar dari “Out Of Asia” untuk mengerjakan box dari karton yang akan di jual ke luar negeri.
Produk yang ia buat adalah tempat lilin yang dijual ke Amerika serta tempat coklat dijual ke Jerman. Proyek itu berjalan selama 6 bulan dan Riza mengaku banyak mendapatkan keuntungan dari kerjasama itu. Dari keuntungan proyek tersebut, Riza mampu membeli 3 unit mobil dan mulai membuka jasa rental mobil.
Setelah keberhasilannya menangani proyek dari “Out of Asia” tersebut, ide bisnis Riza mulai “bergerak”. Ia pun mulai melirik bisnis furniture atau mebel yang saat itu prospeknya sangat menjanjikan. Keuntungan yang ia dapatkan bisa berlipat dibandingkan dengan bisnis kerajinan.
Dia juga berpikir bahwa daerah asalnya, Blora, mempunyai sumber kayu jati yang terkenal sehingga diharapkan bisa mendukung produksi yang prima.
Akhirnya Riza memutuskan untuk bekerjasama dengan beberapa rekannya untuk menggarap pesanan furniture dari Italia. Setelah diadakan beberapa pertemuan dengan rekan-rekannya, akhirnya disepakati untuk mengerjakan proyek itu bersama-sama.
Di sinilah prahara bisnisnya muncul. Riza salah dalam memilih bahan kayu jati. Yang seharusnya kekeringan kayu jati tersebut 19%, ia sudah melakukan proses produksi ketika kekeringan baru mencapai angka 21%.
Setelah furniture tersebut selesai ia produksi dan dimasukkan ke dalam kontainer untuk dikirim ke Italia, masalah demi masalah muncul. Kekeringan yang tidak sesuai membuat furniture yang berada di dalam kontainer dengan suhu yang panas membuat lem yang ia gunakan untuk merekatkan kayu mulai renggang. Sesampainya di pelabuhan Italia, barang kiriman dari Riza ditolak buyer karena tidak sesuai dengan pesanan. Akibatnya fatal !! Untuk kesalahan tersebut, Riza harus menanggung kerugian ratusan juta rupiah. Dan untuk menutupi kerugiannya, ia dengan terpaksa harus menjual seluruh unit mobil yang dia miliki.
Dari situ pria berambut panjang ini mulai menyadari kesalahannya dan belajar bahwa segala sesuatunya harus dilakukan dengan fokus. Tidak berpindah-pindah usaha sebelum benar-benar menguasainya walaupun keuntungan bisnis lain tersebut menggiurkan. Akhirnya Riza memutuskan untuk kembali fokus menekuni bisnis kerajinan yang sempat ia abaikan.
Dan tepat pada tahun 2005, mantan pemimpin aktivis mahasiswa ini mulai mengembangkan bisnisnya untuk merambah ke bisnis kerajinan tas yang ia pelajari dari beberapa pengrajin yang ada di Kulon Progo. Kerajinan tas ini terbuat dari berbagai macam bahan seperti mendong, pandan, enceng gondok, aggel, daur ulang majalah.
Riza juga mulai aktif untuk menghubungi para eksportir yang ada Jogja dan Pulau Bali, karena fokus utama dari kerajinan adalah untuk pangsa ekspor.
Untuk produksinya, Riza memberdayakan masyarakat sekitar dengan sistem borongan. Misalnya untuk 1 tas akan mendapatkan 5 ribu rupiah dan bergantung dari jenis produk yang bisa diselesaikan. Dia mengaku bahwa pada saat ramai pesanan, ia bisa memberdayakan sekitar 90 orang.
Disamping tenaga borongan, Riza juga mempekerjakan 8 orang pegawai tetap. Bahan baku ia datangkan dari Tasikmalaya, Kulon Progo, Semarang dan Banyuwangi.
Disamping memenuhi pesanan eksportir untuk luar negeri, Riza juga bekerjasama dengan pengusaha lokal untuk memasarkan produknya hingga ke kota Bandung, Surabaya, Jakarta, Makasar dan kota-kota besar lainnya. Dalam satu minggu, Riza bisa mengirim sebanyak 10-5 kali kiriman.
Harga produknya pun sangat bervariasi, tergantung jenis dan ukuran. Ia mematok kerajinannya dengan harga 8 ribu rupiah sampai dengan 80 ribu rupiah. Di bisnis ini kerajinan ini, Riza menargetkan keuntungan sebesar 20% dari nilai total produksi. Sedangkan untuk pengiriman, semuanya ditanggung pihak pembeli. 
Sebelum menutup pembicaraan, Riza membagikan beberapa kiat sukses bisnis kepada Anda untuk bisa menjadi pengusaha muda Indonesia yang sukses :
  1. Kita harus membulatkan niat dan tekad untuk bergerak di bidang wirausaha. Dengan kebulatan niat dan tekad itu akan menuntun kita berpikir dan bertindak untuk mengalahkan ketakutan akan kegagalan.
  2. Selalu berpikir inovatif dan mencari solusi terhadap setiap masalah yang dihadapi.
  3. Selalu mengamati perilaku pasar sebelum mengambil sebuah tindakan. Misalnya jangan terlalu cepat mengeluarkan produk inovatif yang baru jika produk yang lama trendnya masih meningkat. Jika terlalu cepat mengeluarkan model baru bisa mengakibatkan tergerusnya pasar produk yang lama.
Oh iya, sebelum saya akhiri kisah pengusaha sukses ini, Riza membuka kesempatan kepada siapa saja yang ingin bekerjasama dengan dia untuk pemasaran produknya. Anda berminat?